Pelarian untuk menstabilkan emosional agar bisa tetap tenang sangat beragam bukan? Apakah kalian salah satu orang yang terus makan hidangan lezat saat sedang berada dalam masalah? Maka, kamu bisa saja terkena makan banyak gejala stress eating yang cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apalagi, jaman sekarang makanan siap saji sering kali menjadi opsi terbaik untuk tingkatkan moodboster seseorang.
Menurut Psikolog Susan Albers, PsyD “Makan Banyak Gejala Stress, sudah sering terjadi di jaman Gen Z. Karena, makanan akan selalu tersedia dengan beragam opsi, serta mudah di dapatkan. Jadi, tidak heran kalau kita akan memilih pelarian stress kita terhadap makanan lezat yang sesuai selera kita.”
Penyebab Stress Eating Muncul
Ketika seseorang mengalami stress atau sebuah masalah yang membuatnya lelah, dia akan membuat tubuh terus memompa zat kortisol yang membuat hormon meningkat dan memicu naluri anda sebagai manusia untuk mewalan dan lari dari masalah tersebut. Respon ini, juga telah ada sejak zaman Paleolitikum untuk melawan hewan buas yang mengancam dirinya. Sehingga, kortisol akan membuat manusia memiliki nafsu makan meningkat pesat jauh dari biasanya. Kalori Ekstra ini, memberi efek naluri untuk terus makan agar tetap hidup dan berjuang merasa baik – baik saja.
Dr. Albers juga mengungkapkan, rata – rata manusia saat ini mengalami Stress Eating. Bukanlah, karena hal besar. Namun, beberapa masalah yang dapat di kendalikan secara logika “Memasuki tahun 2024,banyak sekali masyarakat alami stress eating akibat jalanan macet dan percintaan.”
Cara Kontrol Makan Banyak Akibat Stress Eating
Setelah mengetahui beberapa gejala dan pemicu stress eating bersama Dr Albers. Sekarang kalian harus ikuti rekomendasi Dr Albers untuk atasi dan kontrol stress eating tidak muncul kembali.
Memiliki Pikiran Mindful
Makan karena stres sering kali merupakan reaksi otomatis dan spontan yang mungkin tidak kita sadari. Ini adalah kebiasaan dan respons yang dipelajari. Saat emosi, maka lakukan mengambil napas dalam dan tidak memikirkan makanan. Jadi, tenangkan diri anda. Kemudian, pikirkan apakah anda sungguh lapar atau hanya stress dan ingin melampiaskannya kepada makanan.
Cari Kegiatan untuk tingkatkan Moodbooster
Melakukan kegiatan positif dapat mengembalikan kondisi emosional anda menjadi lebih terkontrol. Sehingga, anda dapat berpikir jernih dan tidak makan untuk melampiaskan emosi “Sebenarnya, makan tidak akan menghilangkan stress dalam waktu lama. Jadi, itulah pemicu anda makan secara berlebihan,” Ujar Dr. Albers. Kalau kalian bingung ingin memulai dari mana, maka lakukan hal berikut :
Kegiatan ini, disebut 55555. Cukup work lho untuk kamu yang extrovert,
- Hubungi 5 teman curhatmu dan luapkan segala masalahmu
- Memilih 5 kegiatan santai untuk meningkatkan mood anda
- Pilih 5 tempat yang cocok untuk tenangkan diri
- Gunakan 5 kata motivasi untuk mempengaruhi nalurimu
- Alihkan perhatianmu untuk lakukan 5 aktivitas favoritmu
Lakukan Teknik Napas Penghilang Stress ala Dr Albers
Kamu juga bisa ikuti teknik Dr Albers yang di rancang secara khusus untuk hllangkan setres.
- Pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam, bayangkan hal indah yang sering kamu lakukan.
- Buang napas perlahan, bayangkan anda sudah selesai lakukan hal menyenangkan
- Ulangi proses sebanyak tiga kali.
Minum secangkir teh
Kamu dapat meminum teh hangat untuk membuat pikiranmu jauh lebih tenang dan nyaman, serta mengurangi kadar kortisol. Menurut penelitian, menunjukkan bahwa minum teh selama enam minggu menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan relaksasi. Selain itu, teh memiliki banyak manfaat kesehatan yang membuatnya pilihan bagus untuk diminum.
Alihkan Perhatian dengan Main Game
Bahkan telah ada riset dari Pegolf Tim Kite yang pernah berkata “Kita selalu bisa menemukan pengalihan perhatian, jika mencarinya.” Meskipun pengalihan cukup mengganggu, tapi ini cukup efektif bagimu yang ingin mengalihkan diri dari stress eating.
Healing sederhana “Mandi Hutan”
Sekarang Healing tak perluh jauh jauh keluar negri, karena banyak sekali spot indah bak tempat populer di dunia dalam negeri kita tercinta ini lho.. Salah satunya, terapi mandi hutan. Kamu dapat berendam dalam kolam atau danau sambil menikmati suasana alam yang sangat alami dalam jangka waktu tertentu, sekitar 15 Menit. Ujar Dr Albers “Ditemukan bahwa orang-orang yang duduk di dekat pepohonan mengalami lebih sedikit kecemasan dan ketegangan serta dilaporkan merasa lebih tenang, lebih rileks dan segar dibandingkan mereka yang duduk di lingkungan perkotaan.”
